19 Jan 2012

WAHABI


Wahabi adalah satu istilah  yang di gunakan oleh sekelompok gerakan politik yang berdiri di sebuah kota Najd (sekarang riyad) pada abad 12 H.  bertepatan dengan abad ke 18 masehi.
gerakan ini di dirikan oleh 2 pelopor pertama adalah Muhammad bin Abdul wahab lahir pada tahun 1111 H. wafat pada tahun 1206 H.  dan kedua adalah Muhammad bin Suud wafat tahun 1179 H. kedua pelopor inilah yang membangun mitra kerja untuk menyebarkan da'wahnya di seluruh plosok Arabia.
Dua pelopor ini memulai da'wahnya di kota Diroyah,di komandoi oleh Muhammad bin Abdil wahab dengan seruan jihad (mereka menamai langkah da'wahnya ini dengn gozawat,dan harta yang mereka peroleh dari kaum muslimin yang berbeda pendapat dengn mereka di namakan gonimah) disinilah banyak nyawa kaum muslimin yang melayang akibat gerakan mereka yang menggalakan seruan jihad melawan kaum muslimin yang berbeda akidah menurut mereka.
Mereka menggalakan gerakan system jihad dalam ranah kehidupan sehari hari karena pola pikir mereka yang ingin membangun daulah/Negara tauhid dengan pedoman akidah yang benar yang terhindar dari perkara syirik,oleh karnanya mereka mengingkari exsistensi ziarah kubur dan menganggapnya sebagai perkara syirik.
Ulama ahli sunnah memberikan komentar tentang ajaran mereka ini bahwa Muhammad bin abdil wahab mendirikan akidahnya ini berdasarkan pemahaman mereka dengan ajaran ajaran yang di anut oleh kaum khowarij yang mengkafirkan sesama muslim yang berbeda idiologidengan mereka dan menggolongkan orang muslim yang tidak sejalan dengan pikiran akidahnya adalah orang2 musyrik.
Sementara wahabiyah mengangap bahwa golongannyalah yang benar benar di jalan ahli sunnah yang dibawa Rosulullah yang disabdakan dalam hadits beliau sebagai "firqoh naajiyah yang selamat dari api neraka" dan mereka mengkategorikan orang orang yang tidak sejalan dengannya disebut kafir atau ahli bid'ah atau disebut pula sebagai orang yang salah akidah.dari sinilah akhirnya muncul idiologi jihad memerangi kaum muslim yg kontradiksi dengan gerakannya sampai akhirnya gerakan ini mencapai kejayaan di jazirah arab Saudi dikenal dengan "kerajaan su'udiyah pertama" dan meluas ke kota damasykus/syiriya utara dan oman selatan.
Kerajaan su'udiyah pertama ini yang berpusat di kota dariyah/ibu kota kerajaannya(sekarang menjadi riyad) pernah di hancurkan oleh Ibrahim basya bin Muhammad ali basya pada tahun 1818 M seorang aktifis asal mesir,akan tetapi pada awal abad 20 embrio wahabiyah timbul lagi di bawah pimpinan abdul aziz bin su'ud(1902-1953 M) pendiri kerajaan arab Saudi.
Istilah wahabi
Istilah ini di ambil dan di nisbatkan pada nama pelopor pendirinya yaitu Muhammad bin abdul wahab (111 H-1206 H) meski pada dasarnya ia sendiri mengingkari istilah itu karna pijakan akidah yang mereka anut adalah akidah diniyah sesuai ajaran rosulullah bukan sebagai gerakan politik. Dan Abdul wahab mendeklarasikan bahwa ia dan pengikutnya adalah orang orang yang berda'wah sesuai pijakan yang di anut oleh para sahabat,ulama empat madzhab dan ulama generasi selanjutnya yang selalu berpedoman pada al qur'an dan as sunnah oleh karnanya mereka lebih memilih istilah "as salafiyah" atau "ahli sunnah wal jama'ah" bersandarkan kepada salafus sholeh dan para penegak akidah ahli sunnah wal jama'ah seperti kaum ahli sunnah Asyaa'iroh ( pengikut imam Abu hasan al asy'ari) atau almaturidiyah ( pengikut imam abu manshur almaturidi).
Meski mereka menamai wahabiyah dengan istilah as salafiyah atau ahli sunnah wal jaama'ah tetap saja kita yang tidak setuju dengan gerakan mereka akan menyebutnya sebagai "wahabiyah yang kontra akidah dengan ahli sunnah wal jaama'ah" karna nama ahli sunnah/salafiyah sebelum mereka mendirikan gerakannya itu sudah tertulis dengan tinta emas dalam sejarah perkembangan islam yang terkenal dengan pengikut al asya'iroh/al maturidiyah.
Exsistensi wahabi di arab Saudi
Setelah hancurnya gerakan wahabi pada tahun 1818 M,di iringi naiknya abdul aziz sebagai pendiri kerajaan arab Saudi pada awal abad 20,wahabi dengan cepatnya mengatur strategi da'wahnya serta merapatkan barisan akidahnya di pimpin oleh abdul aziz bin su'ud (sebagai raja dan investor utama penyebaran da'wah) yang berhasil menyebar luaskan serta menyegarkan kembali ajaran ajaran wahabiyah di sebagian besar wilayah arab Saudi bahkan menyebar ke Negara Negara tetangga seperti mesir,syam/syiria,Iraq dan lainnya.
Ajaran ajaran akidah wahabiyah
1.Mengatakan adanya tajsim pada dzat yang maha kuasa (Allah itu berbentuk seperti manusia),mengatakan bahwa Allah bertempat.
2.Haramnya tawasul kepada nabi Muhammad alaihi sholatu wa salam dan haram ziarah ke makam beliau.
3.Orang orang yang berziarah kubur berhak untuk di perangi dan muslim yang melakukan ziarah kubur adalah musyrik.
4.Mengkafir kan orang orang muslim yang tidak sejalan dengan akidah mereka.
5.Halal membunuh orang orang muslim yang kontra terhadap akidah mereka,dan halal merampas harta muslim yg mereka perangi (gonimah menerut mereka)
6.Menghina kan nabi dengan istilah yang mereka gunakan sebagai "thorisy/tukang pos" yang di utus kepada satu kaum ke kaum yang lainya,maksud mereka mengistilahkan ini karna nabi itu menurut mereka seperti utusan raja yang di amanatkan surat untuk di berikan kepada sekelompok kaum dan setelah kaum mendapatkan surat itu maka rosul pun kembali pulang bagai tukang pos layaknya.  Seorang dosen fakultas syari'ah universitas Al ahgaff asal syiria menuliskan dalam kitabnya yang berjudul "kelompok dan aliran modern masa kini" bahwa ada seorang pengikut gerakan wahabi berkata : tongkat ku ini lebih baik dari Muhammad karna tongkat ku ini bisa membunuh ular berbisa sedangkan Muhammad telah meninggal dunia dan tidak memberikan manfaat apapun karna ia hanyalah tukang pos yang akan kembali kepada tuannya yg memberikan tugas(naudzhu bilah min qoul ahli dholal) dari sinilah mereka enggan tuk mengatakan "sayyidina" di awal panggilan kepada junjungan kita Muhammad bin abdilallah sholallahu alaihi wa salam.padahal jika kita kaji hadits beliau menyatakan "ana sayyidu waladi adam wala fakhr" semoga Allah memberikan mereka hidayahNya.
Intiqod atau kritik aliran wahabiyah
Sejak munculnya gerakan politik wahabi banyak sekali mereka mendapat kritik pedas dari ulama ulama ahli sunnah baik dari madzhab malikiyah,syafi'iyah,hanabilah,ataupun dari ahli sunnah asya'iroh dan maturidiyah.
Dari antara ulama yang mengkritik gerakan wahabiyah ini adalah :

1.Sulaiman bin abdul wahab kaka kandung pendiri gerakan ini – Muhammad bin abdul wahab- terbukti dari tulisan kitab beliau "as showaiq ilahiyah fi rod 'ala wahabiyah"

2.As sayid alhabib allamah Ahmad zaini dahlan seorang mufti syafi'iyah kota Makkah mukaromah dalam kitab beliau "fitnah wahabiyah" dan "ad duror as saniyah fi rod 'ala wahabiyah"

3.Ibnu abidin ulama dari madzhab hanafi

4.Al alamah as showy al maliky pemilik kitab hasyiyah tafsir jalalain

5.Syekh yusuf ar rifa'I dalam kitabnya "nasihat li ikhwanina ulama najd"

6.Syekh Muhammad said romdhon albuty ulama kontemporer asal syiria dalam kitabnya "as salafiyah marhalah zamaniyah mubarokah la mazhab islami"

7.Syekh musthofa shobry

8.Syekh Muhammad bin zahid alkautsary

9.dan ulama ulama kontemporer lainnya yang berasal dari azhar mesir,zaytunah,dan qorowain maroko

Beberapa masalah yang sering di kritik ulama ahli sunnah atas kekeliruan wahabiyah :
:
1.Memindah masalah yang bersifat furu' (fiqhiyah) ke masalah I'tiqod seperti ziyarah kubur dan tawasul kepada para nabi dan wali.
.
2.Kebiasaan mereka dalam menyalahkan ulama ulama ahli sunnah yang tidak sesuai akidah mereka dan mengkatagorikan ulama ahli sunnah sebagai ahli bid'ah bahkan mengatakan bahwa ulama ahli sunah terdahulu bukanlah ulama ahlisunnah yang sesuai kehendak rosulullah mereka menyebutkan ulama sunni yang bukan ahli sunnah diantaranya adalah : imam Nawawi, imam Syatibi, Ibnu hajar alhaytami, jalaludin as Suyuti, Tajudin asubky, Taqiyudin asubky, Ibnu bathol, Abu hamzah, Ibnu tien, Imam Arrozi, imam Gozali, imam Baqilany, dan imam Adzahaby.

3.Memalsukan kitab kitab kuno ulama terdahulu dengan cara merubah,menghapus kata,dan menyelipkan kata kata yang mendukung gerakan mereka dan mencegah pemasokan kitab kitab ke Negara Saudi yang menjadi kebutuhan umat islam di Negara itu seperti kitab al adzkar milik imam nawawi,hasyiyah milik ibnu abidin,hasyiyah 'ala tafsir jalalain milik as showi,dan menghapus jilid sepuluh dari kitab alfatawa milik ibnu taymiyah yang menjelaskan tentang tashowuf.

4.Memerangi orang yang menentang gerakan da'wah mereka yang mereka namai "gerakan ahli tauhid" dan memperbolehkan merampas harta muslim yang bertolak dengan da'wahnya ini lalu menamakan muslim itu sebagai musyrik (lihat kitab tarikh milik ibnu ginam bin ibnu bisyr seorang ahli sejarah dari Saudi najd hanbali).

5.Tidak mau ikut dengan daulah utsmaniyah dan berusaha mendirikan gerakannya ini dengan kekerasan dan pedang di pimpin oleh Muhammad bin abdil wahab sampai akhirnya mereka menguasai sebagian besar jazirah arabiyah lalu menyerang Negara Kuwait, oman, damasykus, karbala,dan najf.

6.Menghancurkan bangunan bangunan bersejarah yang sering di kunjungi oleh umat islam seperti tempat kelahiran nabi di mekah, menggusur kebun kurma milik sahabat salman alfarisi yang pernah ditanami kurma oleh rosulullah, menghancurkan rumah sahabat Abu ayyub al anshory tempat singgah nabi ketika awal hijrah, menutup sumur al aein az zarqo dan sumur al aries tempat jatuhnya cincin nabi, menghancurkan kubah kubah dan makam para sahabat serta makam keluarga nabi, dan banyak lagi penghancuran yang mereka lakukan dengan bangunan bersejarah lainnya,ini mereka lakukan karna berdasarkan keyakinan mereka termasuk perantara yang membawa kepada kemusyrikan dan fanatisme dengan para nabi dan orna orang sholeh,mereka tidak menghiraukan penghancuran yang mereka lakukan meski bangunan itu memiliki nilai sejarah,seni,dan kebudayaan islam yang mesti di lestarikan.

7.Mengharamkan bentuk ceremony perayaan hari hari besar islam seperti peringatan mauled nabi, isra mi'roj dan lainnya.

Ini sedikit sejarah wahabiyah yang bisa kami sajikan kepada teman teman,sekiranya menjadi kaca perbandingan dan benteng terhadap akidah kita yang ingin di obok obok dengan hal yang tidak sesuai junjungan kita nabi besar Muhammad sholallahu alaihi wa salam dan para sahabat serta generasi ahli sunnah selanjutnya. Semoga kita selalu mendapatkan taufiq dan hidayahnya sampai akhir hayat…amien.

Dan kita berdo'a kepada-Nya semoga saudara saudara kita yang tidak sejalan dengan pemahaman ahli sunnah agar selalu di beri taufiq dan kesadaran untuk kembali ke jalan ahli sunnah wal jama'ah..amien

Oleh : faisal fahmi jayani alumni Daarul Rahman angkatan 29 dan pelajar al ahgaff yaman. 

1 komentar: