9 Des 2011

 
HAUL SAYYID AHMAD BIN ISA AL MUHAAJIR

Dalam rangka memperingati haul sayyidd al Muhajir Ahmad bin isa terdapat beberapa acara yang di selenggarakan oleh panitia di sekitar makam beliau yang terletak di si'ib husaisah, yaitu suatu daerah yang berada di antara dua kota tareem dan seiyun, salah satu rangkaian acara yang di selenggarakan oleh panitia adalah muhadharah ilmiah yang pada tahun ini di adakan di sebuah gedung pertemuan yang di kelola oleh suatu yayasan yang di pimpin oleh seorang ulama terkemuka Al Habib Abu Bakar Al Adeni yang terdspat di bawah makam sayyid al Muhajir.Acara yang di hadiri oleh beberapa ulama terkemuka dan para pelajar dari beberapa lembaga pendidikan islam tersebut di mulai stelah isa. Dimana acara di dahului oleh pembukaan dengan membaca ummul quran Al Fatehah yang pada kali ini di pimpin oleh As Sayyid Al 'Allaamah Ad Daa'i ilallah Al habib Umar Bin Hafidz kemudian di lanjutkan oleh pembacaan surah yasin dan do'a. Setelah proses pembacaan surah yasin dan do'a selesai akhirnya mc pun membuka acara muhadharah ini. Acara pun berlangsung dengan susunan acara yang pertama yaitu pembacaan ayat suci Al quran yang kemudian di lanjutkan oleh pembacaan qasidah yang berisikan tentang sejarah Sayyiduna muhajir Ahmad bin Isa milik Al Habib Abu Bakar Al Adeni, kemudian mc pun pun dalam sela-sela acara ini membacakan beberapa sejarah singkat tentang kehidupan datuknya para dzuriyaturrasuul tersebut.
Kemudian acara pun di lanjutkan denganacara inti yaitu berupa muhadharah ilmiah yang pada kali ini di isi oleh seorang da'i terkemuka yang mungkin namanya sudah terkenal di beberapa negara, beliau lah Assayyid Al 'allaamah Al habib Umar bin hafidz.

Dalam ceramahnya salah satu pendiri sekaligus pemimpin dari ribat daar el musthafa ini memaparkan bahwa amat sangat pentingnya umat sekarang ini dalam mengambil ibrah dari orang-orang yang telah hidup di zaman sebelum kita sekarang ini. Juga beliau menerangkan sejararah hijrahnya sayyid Muhajir dari kota bashrah di iraq sana menuju hadra maut di yaman, di mana pada saat itu imam Muhajir memutuskan untuk hijrah bukan di sebabkan oleh karena kehidupan di sana yang serba kekurangan, dan bukan pula di sebabkan karena tekanan pemerintah yang dapat menghambat dakwahnya di sana. Bahkan sebaliknya sang Imam sebelumnya di iraq sana hidup dengan kehidupan yang amat sangat berkecukupan bahkan berlebih, juga beliau di sana merupakan orang yang terpandang yang mungkin jikalau beliau ingin maka dengan mudahnya beliau untuk mendapatkan suatu jabatan, banyak sekali perkara-perkara dunia yang mencoba untuk menggoda iman beliau, akan tetapi beliau sama sekali tidak tergoyahkan dan tidak tertarik untuk mengikuti semua itu, dan karena faktor menghindari fitnah dunia tersebutlah beliau memutuskan untuk hijrah dari kota bashrah. Sebelum beliau menetap di hadra maut beliau terlebih dahulu menetap di kota Madinah Munawwarah dan kota Makkah Mukarramah yang akhirnya di lanjutkan dengan perjalanan-perlalanan beliau yang akhirnya berhenti di salah satu kota di hadra maut ini.
Kemudian dalam ceramahnya pula beliau berbicara tentang manhaj diraasiyah yang di bangun sayyid Muhaajir untuk menjadi pondasi beliau dalam berdakwah. Yang di mana manhaj ini di ambil berdasarkan quran dan tuntunan nabi Muhammad SAW. Adapun manhaj yang di bangun oleh beliau tersebut adalah berupa metode tarbiyah dan berdakwah yang juga telah di lakukan oleh nabi Muhamad saw yaitu adalah at tsrbiyah waddakwah bil hikmah wal mau'idzatul hasanah, yang mana dengan manhaj ini beliau dapat menyebarkan islam dengan tanpa perlu melakukan pertumpahan darah dan mujaadalah-mujadalah yang sangat keras. Dan kemudian manhaj ini pun di lanjutkan oleh penurus-penerus beliau baik dari keturunan beliau yang sekarang kita kenal dengan para saadah dan habaaib juga dari murid-murid beliau yang telah mengambil ilmu langsung dari beliau, yang akhirnya dengan manhaj ini pula islam dapat tersebar di seluruh pelosok dunia, salah satunya adalah negeri indonesia di mana akhirnya negri ini pun menjadi negri terbesar pemeluk agama islamnya di dunia.
Kemudian dalam paparan ceramahnya pula Alhabib umar menekankan betapa pentingnya belajar menggunakan sanad yang jelas, yang akhirnya dengan itu semua kita dapat saling terhubung secara dzahir dan bathin dengan para salaf-salaf kita terdahulu.
Setelah habib selesai memaparkan ceramahnya yang amat sangat bermanfaat tersebut, acara pun akhirnya di tutup oleh do'a yang pada kali ini juga di pimpin oleh al habib Umar bin hafidz, suasanapun sekita itu juga menjadi hening dan khusyuk mendengarkan sekaligus mengamini do'a-do'a yang di lafalkan oleh al habib dengan notasi yang penuh haru tersebut.
Dan akhirnya acara pun selesai pada pukul 9.45 malam dan para hadirin pun mulai berangsur-meninggalkan tempat acara.
Itulah sedikit reportase saya dari tempat acara semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca semua, dan tak lupa saya pun memohon beribu -ribu maaf jika terdapat beberapa kesalahan dalam tulisan ini.
Wassalam
Tareem 13 Muharram 1433 H.

Oleh : Ahmad Zaki Alumni 29 Pon Pes Daarul Rahman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar