9 Des 2011

SEMINAR NASIONALISME DAN KEBANGSAAN

Pada saat ini masyarakat indonesia sedang menujukan pandangan mereka kepada segala hal-hal yang telah terjadi di negri yaman ini, terutama lagi pasca kejadian tewasnya dua mahasiswa indonesia di yaman, semua media indonesia ramai-ramai mempublikasikan segala berita-berita terupdate yang berhubungan dengan kekerasan di negri yaman, sehingga akhirnya menimbulkan suatu setigma di masyarakat yang mengecap secara umum bahwa  negeri yaman adalah merupakan negri teroris dsn akhirnya yang timbul dalam imajinasi rakyat indonesia umumnya adalah bahwa seluruh pelajar yang sedang mengemban ilmu agama di negeri yaman adalah para calon-calon teroris muda yang harus di waspadai, sekalipun pada nyatanya tidak seperti itu, karena pemerintah sendiri sudah memiliki data-data lembaga pendidikan agama di yaman yang sudah terekomendasikan dari pemerintah yaman itu sendiri dan juga data-data yang tidak di rekomendasikan dalam arti tidak seharusnya pelajar infonesia untuk belajar di sana.

Maka sebagai usaha pemerintah dalam mencegah tersebarnya doktrin-doktrin extrem yang mengatas namakan suatu agama yang akhirnya  dapat mewujudkan apa-apa yang sekarang ini masih dalam imajinasi masyarakat indonesia sekarang ini terhadap pelajar indonesia di yaman, pemerintah yang dalam hal ini adalah pihak KBRI San'a bekerjasama dengan organisasi PPI Yaman mengadakan suatu perogram seminar nasionalisme dan kebangsaan yang bertemakan '' Memperkokoh Semangat Nasionalisme Di Kalangan Pelajar Dan Masyarakat Indonesia Di Yaman''.

Seminar yang di adakan dua hari berturut-turut dari tanggal 7-8 Desember 2011 di dua lembaga pendidikan agama di kota tareem hadramaut ini di isi oleh seorang dosen tafsir hadits di UIN Sunan kali jaga Yogyakarta beliau adalah Dr. H. Agus Maftuh Gabriel. MA. Acsra seminar ini di dahului oleh sebuah prolog yang di bawakan oleh bapak wakil dubes indonesia di yaman yaitu bapak Ahmad Zaenal Huda. SH. Dalam prolognya beliau menjelaskan keadaan situasi yaman sekarang ini dan bagaimana sikap media dan masyarakat di Indonesia dalam memandang masalah ini, juga beliau menjelaskan tujuan-tujuan di adakanya seminar ini yaitu sebagai refresh bagi jiwa kenasionalisan di setiap individu masyarakat indonesia.
Setelah pemaparan prolog acara pun berlanjut dengan pemaparan makalah yang telah di susun oleh narasumber. Dan di dalam seminar ini bpak Agus ysng juga merupakan salah satu alumni pondok pesantren Futuhiyyah Mranggen ini membawakan sebuah makalah yang berjudul ''Jihad G WOT dan Humanisme'', di mana dalam paparanya beliau menjelaskan seberapa juah kalimat jihad ini di selewengkan oleh suatu kelompok yang mengatasnamakan agama dan sejauh mana fakta hubungan mereka dengan para musuh-musuh islam yang mereka anggap patut untuh di perangi,baik mereka itu dari kalangan sipil atau pun dari kalangan militer darah mereka halal untuk di tumpah kan di atas muka bumi ini, mereka yang telah mengabaiksn azaz-azaz kemanusian hanya sebatas untuk memenuhi segala hasrat dan nafsu mereka dalam mengusai dunia.

Beliau juga menjelaskan bagaimana cara kita mempertahankan 4 pilar yang menjadi dasar atas berdiririnya NKRI ini. Dan beliau pun memaparkan beberapa rahasia-rahsia sejarah di balik berdirinya suatu gerakan-gerakan ekstrim dalam agama. Gerekan-gerakan yang di sebutnya adalah suatu gerakan perkumpulan orang-orang yang telah membajak ayat-ayat quran itu ia jelaskan adalah merupakan suatu hasil kaya dari suatu konspirasi sekala internasional yang pada waktu itu melibatkan beberapa lembaga intelejen negara-negara yang ingin menjatuhkan pemerintah unisoviet.
Dosen yang sekaligus merupakan pengamat politik internasional dan ideologi transnasional itu juga mengajak para audiens seminar untuk menggunakan teks-teks agama sebagai sararana menuju suatu perdamaian yang abadi bukan di gunakan sebagai sarana dasar yang melegalkan suatu kegiatan terorisme.
Ironis memang jikalau ada suatu kelompok agama yang sudah berani menganggap dirinya adalah yang paling benar dalam memahami suatu agama, dan memaksa kelompok-kelompok lain untuk mengikuti mereka dalam memahami agama tersebut. Dan akhirnya ketika ada suatu kelompok yang berbeda pandangan dengan mereka merekapun dengan beraninya mentakfiirkan kelompok yang berbeda tersebut, dan lebih jauh lagi bahkan mereka pun berani mengkafling - kaflingkan surga bagi mereka yang mau mengikuti kehendak nafsu kelompok tersebut, dan memasukan neraka mereka yang berani menentang dan berbeda dari keinginan dan pendapat kelompok tersebut. Ideologi-ideologi yang seperti inilih sebenarnya yang dapat menghancurkan suatu tatanan perdamaian yang ada di muka bumi ini, karena mereka secara tegas telah menghalalkan darah orang-orang yang jelas-jelas menghalangi langkah mereka dalam menggapai tujuan yang mereka cita-citakan.
Seminar kali ini berlangsung cukup hangat dan menggairahkan, sekalipun waktu sudah cukup larut malam para pelajar masih sangat antusias mengikuti jalanya acara seminar ini sampai akhir. Dan acara seminar ini di akhiri denagan sesi tanya jawab, pemberian cendra mata dan do'a.
Akhirnya selesai lah sudah seminar yang di adakan oleh pemerintah RI ini, dan para audiens pun mulai meninggalkan tempat acara dengan fikiran yang lebih terbuka dan pastinya dengan jiwa nasionalis yang lebih kuat.
Sekian reporatase kami tentang kegiatan-kegiatan kami di sini, kiranya kami mohon maaf atas segala kekurangan.
Wassalaam

Oleh :Ahmad Zaki Alumni 29 Ponpes Daarul Rahman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar